8 tempat bakteri berkembang
Ghiboo.com - Ada banyak
tempat dimana bakteri dapat hidup dan berkembang biak. Tanpa disadari,
tempat-tempat tersebut biasa kita sentuh di kehidupan sehari-hari. Akibatnya,
kita bisa terkena berbagai penyakit.
Berikut ini beberapa tempat yang menjadi sarang bakteri, seperti dilansir melalui Dailymail, Jumat (13/4).
Kantong
plastik belanja
Kantong
plastik belanjaan dari supermarket memuat semua bahan makanan, mulai dari
daging merah, ikan hingga sayuran. Penelitian yang menguji puluhan kantong
belanja menemukan lebih dari setengah kantong plastik belanja terkontaminasi
bakteri membahayakan, seperti E. coli.
Keranjang
buah dan sayur
Buah dan
sayuran sangat mudah menjadi layu atau busuk karena adanya pertumbuhan bakteri,
sehingga dapat menyebabkan masalah gangguan pencernaan. Tempat buah dan sayuran
merupakan sarang dari bakteri, seperti E. coli, salmonella dan listeria yang
bisa tumbuh dengan cepat.
Botol air
minum
Botol air
minum plastik yang dipakai berulang kali menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri
berbahaya. Sebuah penelitian yang menguji puluhan botol minum anak SD
menunjukkan sebagian besar proses pencucian botol air minum tak mampu untuk
menghilangkan kuman. Bahkan lebih dari sepertiganya menunjukkan adanya bakteri
fecal yang berasal dari kontaminasi tangan. Cuci botol dengan air mendidih
seminggu sekali.
Spons cuci
piring dan kain lap dapur
Hanya
seminggu setelah pemakaian pertama, spons pencuci piring menjadi sarang bagi
jutaan bakteri, seperti E. coli dan staphylococcus, yang berasal dari kontak dengan
feses. Cobalah rendam dengan air dan taruhlah ke dalam microwave dengan panas
tinggi selama dua menit. Cara ini akan membunuh 99 persen bakteri.
Penelitian
juga menunjukkan bahwa wastafel lima kali lebih kotor dibandingkan toilet.
Sisa-sisa makanan merupakan faktor penyebab timbulnya bakteri, seperti Coli dan
Salmonella. Usahakan untuk menjaga kebersihan wastafel, mulai dari permukaan
hingga lubang pembuangan.
Mobil
Kemudi mobil
ternyata sembilan kali lebih mungkin menjadi sarang kuman dibandingkan di
toilet umum. Ini disebabkan banyak pengemudi mobil yang menyetir sambil makan.
Selain
kemudi mobil, penelitian juga menemukan beberapa bakteri lain, seperti Bacilus
cereus (penyebab keracunan makanan), Arthrobacter (berasal dari kulit manusia),
hingga bakteri Staphylococcus banyak ditemukan pada pintu, roda kemudi dan di
bawah kursi.
Bersihkan
mobil dengan vacuum dan tisu antibakteri sebulan sekali. Bersihkan juga semua
sisa makanan dan sampah setelah Anda selesai melakukan perjalanan.
Boneka
Penelitian di
University of Otago, Selandia Baru, menemukan bahwa lebih dari setengah mainan
anak yang lembut, seperti boneka, merupakan sarang bagi tungau debu yang dapat
memperparah demam, eksim atau asma. Hal ini disebabkan boneka secara tak
disengaja dimasukkan ke mulut anak saat anak tidur, sehingga meningkatkan
risiko asma.
Untuk
pencegahannya, cuci boneka sebulan sekali untuk menghilangkan alergen. Selain
itu, jemur selama beberapa jam atau masukkan boneka kedalam freezer semalam.
Keset kaki
Penelitian
dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology menemukan keset kaki dan
toilet menjadi tempat patogen Sphingomonas dan methylobacterium berkembang
biak, sehingga menimbulkan penyakit pernapasan.
Coba untuk
mencuci dan menjemur keset kaki setelah digunakan dan diakhiri dengan
menyemprotnya menggunakan larutan antibakteri. Cuci dengan air panas bersuhu 60
derajat Celcius seminggu sekali.
Rak sepatu
Rak sepatu
adalah sumber segala sesuatu yang dimulai dari makanan, hingga kotoran hewan
yang bisa menimbulkan kontaminasi silang. Bahkan jika tidak ada patogen
berbahaya di sepatu, rak akan menjadi media pertukaran kuman/bakteri saat Anda
menyentuh rak lantas mengambil sepatu.
0 komentar — Skip ke Kotak Komentar
Posting Komentar — or Kembali ke Postingan
silahkan di coment ^_^ , jangan spam & flood di coment ane, berkatalah sopan OK ?